Balapan Kuda Jepang

 JRA Jepang memiliki dua rangkaian balapan yang disebut Triple Crown. Selain itu, NAR telah mengumumkan akan membuat Dirt Triple Crown sendiri mulai tahun 2024, yang terdiri dari Haneda Hai , Tokyo Derby , dan Japan Dirt Derby  Deep Impact, pemenang Japanese Triple Crown 2005 Triple Crown Jepang untuk anak kuda jantan terdiri dari: Satsuki Sho (2000 Guineas Jepang), berlari sejauh 2000 meter (1,2 mil) di lintasan rumput di Nakayama Racecourse di Funabashi, Chiba Tokyo Yushun (Derby Jepang), berlari sepanjang 2400 meter (1,5 mil) di lintasan rumput di Tokyo Racecourse di Fuchu, Tokyo Kikuka Sho (St. Leger Jepang), berlari sejauh 3000 meter (1,9 mil) di lintasan rumput di Kyoto Racecourse di Kyoto, Kyoto

Takarazuka Kinen 2015: Gold Ship tampil sebagai favorit dengan performa menawan sebelum balapan. Namun, ia panik dalam starting gate dan gagal memulai balapan dengan baik—tertahan hingga sekitar 10 panjang posisi kuda lainnya. Akibatnya, ia finis di posisi ke-15 dari 16 peserta, jauh di bawah ekspektasi umum.  Kerugian Taruhan: Insiden itu menyebabkan sekitar 12 miliar yen (sekitar US$135 juta) taruhan “hangus” dalam hitungan momen.  Reaksi Joki: Joki Gold Ship, Norihiro Yokoyama, menanggapi insiden tersebut dengan santai: “Maaf bagi yang mendukung, tapi ini memang gaya dia. Anggap saja bagian dari kepribadiannya.” 

  JRA mengelola sepuluh lintasan pacuan kuda utama di Jepang. Pacuan kuda di lintasan-lintasan ini disebut Chuo Keiba (yang berarti "pacuan kuda pusat"). JRA menyediakan beberapa pacuan kuda terkaya di dunia. Per 2010, perlombaan JRA maiden untuk kuda berusia tiga tahun biasanya memberikan hadiah sebesar ¥9,55 juta (sekitar US$112.000), dengan hadiah sebesar ¥5 juta (sekitar US$59.000) yang dibayarkan kepada pemenang. [ 5 ] Hadiah untuk perlombaan taruhan bertingkat dimulai dari ¥74,6 juta (sekitar US$882.000). Perlombaan paling menonjol di negara ini adalah Piala Jepang Grade 1 , yaitu lomba lari 2.400 m ( 1+Balapan rumput undangan sepanjang 1 ⁄2 mil yang diselenggarakan setiap bulan November di Tokyo Racecourse berhadiah total ¥476 juta (sekitar US$5,6 juta), yang dulunya merupakan balapan rumput terkaya di dunia. Balapan stakes terkenal lainnya termasuk February Stakes , Takamatsunomiya Kinen , Yasuda Kinen , Takarazuka Kinen , Arima Kinen , dan Tenno Sho yang diselenggar...

  Tokai Teio ( Jepang :トウカイテイオー, 20 April 1988 – 30 Agustus 2013) adalah seorang juara kuda pacu thoroughbred Jepang . Pada tahun 1991, ia memenangkan Satsuki Sho dan Tokyo Yushun . Ia adalah Kuda Jepang Tahun Ini 1991. Pada tahun 1992, ia memenangkan Piala Jepang yang diikuti oleh kuda-kuda juara seperti Kuda Eropa Tahun Ini dan Kuda Pacu Juara Australia Tahun Ini . Pada tahun 1993, setelah ia baru saja mengistirahatkan cedera kaki patahnya selama setahun penuh (364 hari), ia memenangkan Arima Kinen . Tokai Teio dilantik ke dalam Japan Racing Association Hall of Fame pada tahun 1995. Karir balapan: 1991 Satsuki Sho (Jepang 2000 Guineas) (GI Domestik), Nakayama Turf 2000m 1991 Tokyo Yushun (Derby Jepang) (GI Domestik), Tokyo Turf 2400m 1992 Osaka Hai (GII Domestik), Hanshin Turf 2000m Piala Jepang (GI) 1992 , Turf Tokyo 2400m 1993 Arima Kinen (Grand Prix) (GI Domestik), Nakayama Turf 2500m

  Rice Shower (dalam bahasa Jepang: ライスシャワー, 5 Maret 1989 - 4 Juni 1995) adalah kuda pacuan Jepang yang memenangkan beberapa gelar Grup 1 . Namanya mengacu pada tradisi melempar beras pada pesta pernikahan untuk mendapatkan keberuntungan.  Balapan pertama Rice Shower terjadi pada tanggal 21 September 1991, saat ia memenangkan Fuyo Stakes 1991 di Nakayama Racecourse . Pada tanggal 8 November 1992, Rice Shower meraih kemenangan besar pertamanya dalam kariernya dengan memenangkan Kikuka-shō 1992 , mengalahkan Mihono Bourbon yang difavoritkan. Ini adalah satu-satunya kemenangan kuda tersebut di tahun 1992, meskipun ia berada di posisi kedua di Tokyo Yūshun 1992. Rice Shower memiliki musim 1993 yang kuat. Dia memenangkan Nikkei Sho pada tanggal 21 Maret, kemudian menindaklanjutinya dengan memenangkan Tenno Sho pada tanggal 23 April , yang keduanya merupakan gelar Grup 1 , memupus harapan Mejiro McQueen untuk memenangkan perlombaan tiga kali berturut-turut. Ia tidak pernah menang pa...

Silence Suzuka ( Jepang : サイレンススズカ; 1 Mei 1994 - 1 November 1998) adalah kuda pacuan murni Jepang yang memenangkan Takarazuka Kinen Kelas I pada tahun 1998. Pada tahun yang sama, karir dan hidupnya terhenti karena cedera yang diderita selama menjalankan Tenno Sho 1998 . Silence Suzuka tak terkalahkan di arena rumput dari jarak 7 furlong hingga 10 furlong, dan pada tahun 1998 ia menjadi salah satu kuda pacu terbaik di arena rumput. Kariernya berakhir ketika ia dieutanasia di pertengahan Autumn Tenno Sho tahun 1998. [ 1 ]